Di Final, klub asal Brazil tersebut mengalahkan juara Liga Champions
Eropa Chelsea 1-0 di Yokohama, Jepang, Minggu (16/12) petang. Tampil lebih meyakinkan di babak semifinal, Chelsea menguasai jalannya
babak pertama. Namun tak ada satu pun peluang yang berhasil dikonversi
menjadi gol.Menit 36, Fernando Torres mendapatkan kesempatan emas. Setelah melakukan
aksi gemilang usai menerima umpan Lampard, striker timnas Spanyol itu
gagal menaklukan Casio, kiper Corinthians. Menit ke-41, giliran Juan Mata yang mendapatkan peluang. Sayang
sepakannya melebar. Skor imbang tanpa gol berlangsung hingga babak
pertama berakhir.

Di babak kedua, giliran Corinthians yang tampil lebih percaya diri.
Serangan-serangan Corinthians lebih berbahaya, sementara Chelsea
mengandalkan serangan balik. Corinthians akhirnya memecah kebuntuan di menit 69. Gol ini berawal dari
sepakan Paulinho yang melambung tinggi usai ditepis. Guerrero yang
berdiri di depan gawang dengan mudah menyundul bola. Benitez yang melihat anak asuhannya tertekan, melakukan beberapa
pergantian. Di antaranya gelandang muda Oscar menggantikan Moses.
Sayang kehadiran Oscar tidak mampu mengangkat permainan Chelsea. The
Blues bahkan harus bermain dengan 10 orang di menit 90. Cahill yang
tidak mampu menahan emosi, dikartu merah wasit usai melakukan
pelanggaran keras terhadap Emerson. Setelah Cahill keluar, praktis tidak ada lagi serangan berarti yang
dihadirkan Chelsea. Hingga akhir pertandingan skor tetap 1-0 untuk
Corinthians.
 |
Kekecewaan para pemain The Blues |
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.