Media CD sudah bukan barang aneh
lagi. Banyak orang yang sering bermain-main dengan kepingan CD untuk
berbagai keperluan. Ada yang membuat foto di studio dan hasil fotonya
disimpan di CD, ada yang membuat album lagu dan hasilnya disimpan di CD,
ada juga membuatfilm dan hasilnya disimpan pula dikepingan CD.
Alat untuk merekam CD harganya
kian terjangkau. Tidak sampai ½ juta rupiah kita sudah
bisamembeliperekam CD atau lebih dikenal sebagai CD Writer. Kepingan CD
pun harga jauh lebih murah daripadadisket. Dengan harga sekitar 1.500 –
2.500 rupiah kita sudah mendapatkan piringan plastik yang ajaib itu.
TIPE-TIPE PIRINGAN CD
Piringan
CD yang kita jumpai dipasaran, pada dasarnya terbagi menjadi 3
golongan. Yaitu CD-ROM, CD-R dan CD-RW. Masing-masing dari tipe CD ini
memiliki karateristik tersendiri.
CD-ROM
Singkatan
dari Compact Disc - Read Only Memory. Piringan CD-ROM ini
berwarna perak. Prosespembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar
lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser.Sinar laser itu
akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro – yang sangat
kecil sekali.Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya
berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu
lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna
sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara
bertahap dalam suatu mesin cetakan.
CD-R
Singkatan
dari Compact Disc - Recordable. Piringan CD-R ini umumnya
berwarna hijau,tapi ada beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam.
Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM, yaitu dengan cara menaruh
selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu belum
disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh
plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul.
Lalu kapan lembaran plastik itu
akan disinari laser? Jawabannya nanti pada saat kita hendak
merekamnya.Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena
isinya masih kosong.Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan
kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu
karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu
banyak CD-R yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam
CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.Dulu banyak kasus, selain dari
masalah Buffer Under-Run (kehabisan supply data), dahulu CD Writer
tidak mampu mengenali lapisan data itu dengan baik.
Anda tidak perlu risau, CD
Writer jaman sekarang sudah mampu mengenali berbagai CD-Ryang ada
dipasaran. Untuk lebih yakin, sebaiknya Anda baca buku manualnya untuk
memperoleh informasi daftarCD-R yang paling optimal untuk CD Writer
Anda.
Bagi Anda yang masih menggunakan
CD Writer model lama, silahkan kunjungi situs web produsenpembuatnya
untuk mengupdate firmware. Kegunaan dari update firmware ini
untukmembantu CD Writer mengenali lapisan-lapisan data tersebut. Bahkan
pada beberapa CD Writer tertentu, dengan hanya update firmware kita bisa
meningkatkan kecepatan rekam tanpa harus beli CD Writer baru. Lumayan
kan.
CD-RW
Singkatan
dari Compact Disc - ReWriteable. Piringan CD-RW ini umumnya
berwarna ungu. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan
cara menaruh selembar lapisan plastik.
Perbedaannya lembaran plastik
itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup. Seperti yang
telahdijelaskan bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat
ubang-lubang sebagai kode. PadaCD-RW lapisan data itu dapat
lubang-lubang itu dapat menutup lagi jika dibutuhkan. Itulah sebabnya
kita dapat merekam dan menghapusmedia CD-RW ini sesuka hati kita.
KAPASITAS CD
Kapasitas
CD dapat digolongkan menjadi 2 bentuk fisik. Pertama piringan CD kecil
yang berdiameter 8cm,dan kedua piringan CD normal yang berdiameter 12
cm.Kapasitas CD kecil 8cm,sanggup menyimpan hingga 21 menit atau setara
dengan 184,57 MB. Pertanyannya adalah, kok tahu 21 menit sama dengan
184,57 MB? Itulah yang akan dibahas disini.CD mengenal 2 macam modus,
yaitu Mode 1 dan Mode 2/XA. Pada Mode 1, CD akan dibentuk dengan ukuran
2.048 bytes tiap blok. Jumlah blok tergantung pada ukuran CD. Untuk CD 8
cm memiliki 94.500 blok. Sehingga kalau kita mengkalikan 2.048 dengan
94.500 hasilnya sama dengan 193.536.000 Bytes.Ubahlah bilangan bytes itu
menjadi MegaBytes (MB). Karena 1 MB sama dengan 1.048.576 Bytes, maka
hasilnya 184, 57 MB.
Timbul pertanyaan, mengapa
jumlah blok tiap mode berbeda-beda? Alasannya Mode 1 digunakan
untukmenyimpan data. Sementara Mode 2/XA digunakan khusus untuk membuat
CD-Audio atau VCD. Adaperbedaan mendasar antara data dengan video/audio,
yaitu pada data yang digunakan sebagai tolak ukur adalah kapasitas
dalam satuan MB. Namun pada video/audio tolak ukur yang digunakan adalah
erdasarkan detik. Trik perbedaan kapasitas ini banyak dimanfaatkan oleh
beberapa orang untuk melakukan teknik Overburn. Dengan overburn kita
dapat menyimpan data lebih banyak dari biasanya, teknik ini tidak
disarankan bagi pemula karena dapat menimbulkan kerusakan pada CD-Writer
drive jika dilakukan asal- asalan. Diluar dari semua itu, file MPEG-1
yang berukuran hingga 780 MB dapat tersimpan dengan baik jika kita
menyimpannya menjadi VCD, bukan sebagai file data biasa. Lagipula dengan
membuat menjadiVCD, kita bisa menontonnya tidak hanya di PC tapi juga
pada VCD player biasa.
Source : ilmukomputer.org
0 komentar:
Posting Komentar